Cara Menulis Buku dengan Langkah yang Tepat

  1. Carilah Ide Anda.
  2. Riset Genre Gaya Penulisan Anda.
  3. Buatlah Outline Garis Besar.
  4. Mulailah Dengan Awal Yang Menarik.
  5. Fokuslah Pada Gaya Menulis Anda.
  6. Pikirkanlah Para Pembaca Anda.
  7. Tetapkan Target Tulisan.
  8. Atur Rutinitas Menulis.

Siapapun bisa menulis buku, termasuk Anda. Mulailah dari langkah-langkah kecil ini dan jadilah penulis.
2. Buat outline Agar tema tak lari kemana-mana, buatlah outline atau ringkasan ide. Misalnya, bab 1 membahas cerita si A, sedang bab selanjutnya membahas cerita si D, buatlah ringkasan cerita hingga usai. Menentukan jalan cerita dari awal bisa meminimalisasi ide buntu di tengah jalan. Sedang untuk banyaknya bab, itu tergantung sebanyak apa ide yang ingin dituangkan. Coba deh mulai melirik buku-buku yang telah diterbitkan. Dari sana, Anda bisa banyak belajar.


Langkah selanjutnya

2. Buat outline Agar tema tak lari kemana-mana, buatlah outline atau ringkasan ide. Misalnya, bab 1 membahas cerita si A, sedang bab selanjutnya membahas cerita si D, buatlah ringkasan cerita hingga usai. Menentukan jalan cerita dari awal bisa meminimalisasi ide buntu di tengah jalan. Sedang untuk banyaknya bab, itu tergantung sebanyak apa ide yang ingin dituangkan. Coba deh mulai melirik buku-buku yang telah diterbitkan. Dari sana, Anda bisa banyak belajar.’

 

3. Buat deadline Target merupakan hal penting dalam menulis. Deadline tetap diperlukan agar buku cepat selesai. Jadi, buatlah tenggat waktu untuk setiap bab, tuliskan pada outline. Misalnya, bab 1 mesti selesai dalam waktu tiga hari. Maka luangkan waktu setidaknya 30 menit dalam sehari untuk menulis. Kalau perlu, mintalah seorang rekan untuk mengingatkan.

 

4. Siapkan referensi Perkaya ide dengan banyak membaca. Carilah referensi untuk memperkaya tulisan. Apalagi jika ingin menulis buku tentang tips, tak ada salahnya sering bertukar ide dengan rekan lain. Referensi bisa didapat dari berbagai sumber, mulai dari buku, internet, serta pengalaman orang sekitar. Anda juga bisa kok, mengamati keadaan sekitar sebagai sumber ide. Sesekali, carilah tempat asyik untuk menulis, di kafe kesayangan misalnya, supaya membuat Anda lebih konsentrasi untuk bekerja. Psst… curhatan seorang teman juga bisa lho, dijadikan ide tulisan.

 

5. Tulis, tulis, tulis Bingung mau memulai dari mana, cobalah untuk menulis lepas atau free writing. Tuangkan apa pun yang ada dalam pikiran dalam bentuk tulisan, istilahnya “pemanasan”. Percaya deh, biasanya Anda akan langsung terbawa dan tanpa sadar telah menulis sebuah jalan cerita. Memang sih, kadangkala kita membutuhkan mood untuk mulai menulis, namun penulis yang baik tak perlu menunggu mood untuk mulai menulis. Bangunlah mood menulis dengan menulis. Stephen King dalam bukunya yang berjudul On Writing mengatakan, jika ingin mulai menulis, menulislah dengan bebas, abaikan ejaan dan tanda baca, biarkan imajinasi terbang bebas. Untuk memperbaikinya, lakukan ketika sudah selesai.

 

6. Review Jangan ragu untuk membaca ulang tulisan. Setiap selesai satu bab, bacalah kembali. Apakah ritmenya sudah mengalir atau masihkah ada kesalahan penulisan. Agar lebih mudah, buatlah hard copy usai menulis. Buat juga lampiran lengkapnya, seperti cover dan daftar isi. Bacalah kembali dan catatlah apa yang sekiranya perlu diperbaiki. Ini lebih efektif dibanding Anda mengeditnya lewat komputer.

 

7. Minta testimoni Buku telah selesai, hore! Tetapi jangan lupa untuk meminta pendapat, ya. Pilihlah rekan yang Anda percaya untuk membaca karya tersebut. Setidaknya, biarkan ia dibaca oleh tiga orang yang berbeda. Mintalah masukan tentang kelebihan dan kekurangannya. Jangan takut akan kritik, jadikan sebagai sarana untuk bisa menulis lebih baik. Tetapi tak perlu terlalu mengikuti, biarkan karya tersebut tetap menjadi milik Anda, tak perlu mengubah jalan cerita atau gaya penulisan hanya karena satu orang rekan komplain. Namun, Anda boleh saja merevisi di sana-sini bila tulisan mereka anggap kurang menggigit.

 

8. Publish! Saatnya untuk berjuang. Banyak cara yang bisa dilakukan agar karya Anda bisa dinikmati banyak orang. Ingin indie atau penerbit, bisa. (CHIC/Ayunda Pininta Kasih)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *